Hai sobat blog…
Adakah dari
kamu yang sudah menonton drama korea terbaru yang bertajuk “All of Us Are Dead”?
yap, drama bertema zombie ini memang tengah ramai di kalangan penggemar drama
Korea.
Setelah
menonton drama ini, kamu tentu akan merasakan banyak sekali adegan-adengan yang
menarik. Namun, tahukah kamu? Drama ini ternyata diadaptasi dari cerita
Webtoon.
Penasaran? Tapi sebelum itu kamu juga bisa mengetahui profil dari Kenny austin, aktor muda asal Indonesia. Yuk simak penjelasan berikut hingga tuntas!
Fakta Menarik Drama All of Us Are Dead
1. Diadaptasi dari Webtoon
All of Us Are
Dead merupakan drama yang diadaptasi dari webtoon karya Joo Dong Geun yang
sangat populer di berbagai negara. Saking populernya, webtoon ini bahkan
disebut "novel grafis zombie bergaya Korea" berkat imajinasinya luar
biasa, kisah yang mencekam dan detailnya yang cermat.
Yoon Chan Young
dan Lee Yoo Mi sangat antusias ketika mendapat tawaran audisi drama itu karena
sudah membaca webtoon-nya. Sutradara All of Us Are Dead, Lee JQ mengatakan,
pihak produksi bertemu langsung dengan penulis asli serta banyak berdiskusi tentang
cara menghidupkan cerita.
“Kami ingin
mengangkat tentang harapan seperti apa yang harus dibawa ketika menjalani
hidup, dan apa artinya menjadi manusia. Tidak hanya menghibur, kami juga ingin
membuat sebuah drama yang dapat membuat orang berpikir,” papar Lee JQ.
2. Berfokus pada cerita remaja
Jika kamu merupakan
penontoon setia Netflix, khususnya horor, kamu pasti tahu bahwa tidak banyak
serial zombie bertemakan remaja. Serial yang diadaptasi dari novel Webtoon ini
berfokus pada kisah para remaja di suatu sekolah.
Fokus cerita
yang hanya tertuju pada remaja dan sekolahan ini juga menjadi salah satu alasan
kenapa serial ini begitu menegangkan. Pasalnya, di sekolahan para murid tidak
bisa mengakses senjata untuk melemahkan para zombie seperti di serial-serial
zombie yang lain.
3. Dimainkan oleh aktor profesional
Sebagian besar
karakter pada serial ini adalah murid SMA. Akan tetapi, faktanya hanya Park
Ji-hu saja pemain yang masih bersekolah. Selain itu, aktor-aktor di serial ini
juga merupakan aktor profesional yang membuat vibe horor pada serial ini
menjadi lebih menegangkan.
Serial All of
us are Dead di Netflix mengharuskan semua pemainnya untuk beradegan laga.
Sebelumnya para pemain serial tersebut harus berlatih selama 3 bulan penuh
dengan intensitas yang tinggi.
Durasi
pelatihan para pemain dilakukan selama 1 jam pada setiap sesi setiap tiga kali
dalam seminggu. Pelatihan keras yang dilalui oleh para pemainnya juga ternyata
berdampak bagus pada kesehatan.
4. Menyuguhkan adegan laga yang menantang
Serial ini
menyuguhkan laga-laga yang begitu menantang. Setelah melalui pelatihan selama 3
bulan penuh, termasuk pelatihan bela diri membuat para pemain menjadi semakin
mantap saat beradegan di dalam serial ini.
Namun, beberapa
adegan laga yang ditampilkan membuat sang sutradara, yaitu Lee JQ merasa
khawatir terhadap para pemainnya. Lee JQ merasa beberapa pemain membutuhkan
stunt double.
Meski sempat
timbul kekhawatiran, akan tetapi akhirnya para pemainnya ternyata bisa membaik
dengan cepat karena kebanyakan usianya masih muda.
5. Menceritakan Persahabatan antara dua musuh bubuyutan
Dalam serial
ini, karakter Yoon Gwi-nam yang diperankan oleh Yoo In-soo ingin membalas
dendam kepada Lee Cheong-san yang diperankan oleh Yoon Chan-young. Namun di
kehidupan nyata, kedua aktor ini justru berteman dekat.
In-soo
menceritakan kekesalannya mengenai Chan-young yang mencopot stiker nama
karakter In-soo di ponselnya.
“Sebenarnya,
teman-teman main saya di sini tidak ada yang ingin memasang nama karakter saya.
Tapi dengan Chan-young, kami berbicara setiap hari! Dia teman dekat saya.
Mengetahui dia mencopot nama saya dari ponselnya, saya sangat sakit hati,” ujar
In-soo.
Persahabatan
mereka juga terlihat ketika keduanya sama-sama muntah setelah melewati
pelatihan yang menantang.
Nah, itulah
deretan fakta menarik terkait drama Korea All of Us Are Dead yang wajib ditonton
oleh para penggemar zombie. Selamat menonton!
0 Komentar